Bicara sekarang

Bicara sekarang


Maafkan saya. Saya tidak mengerti.

Maafkan saya. Saya tidak mengerti.

Kuno

Ap Chau & Kat O: jelajahi pulau Hakka dan budaya nelayan yang tidak banyak berubah selama puluhan tahun terakhir

Ditulis oleh South China Morning Post

Pulau mungil Ap Chau dan pulau di sampingnya yang lebih besar, Kat O, terletak di Double Haven, tidak banyak berubah selama berpuluh-puluh tahun. Dua pulau ini merupakan bagian dari Hong Kong UNESCO Global Geopark Pengunjung dapat bersantai sambil belajar tentang sejarah, budaya, dan kehidupan para nelayan di kedua pulau ini. Jelajahi Ap Chau — sangat terkenal dengan formasi batu karang warna oker yang spektakuler dan cocok untuk Instagram, termasuk yang berbentuk mirip kepala itik dengan pelengkung laut sebagai ‘matanya’ — dan lakukan pendakian yang menggoda melintasi Kat O, yang menyuguhkan panorama puncak bukit Double Haven yang spektakuler — salah satu hamparan samudra paling elok di Hong Kong.

Mengisi tenaga kembali

Ap Chau memiliki beberapa toko dadakan tidak resmi yang menyuguhkan aneka camilan dan minuman, tetapi jam-jam bukanya tidak bisa diprediksi. Meskipun Kat O memiliki beberapa toko kampung, kebanyakan hanya buka pada akhir pekan dan hari libur nasional.

  • Ap Chau Story Room

    Awali kunjungan Anda ke Ap Chau di Ap Chau Story Room, yang menjelaskan panjang lebar tentang geologi unik area seluas 0,04 km persegi ini, berikut budaya dan warisan masyarakat perahu yang masih hidup di pulau berpenghuni terkecil di Hong Kong. Pada akhir 1920-an, para nelayan dari Kat O dan kampung-kampung di pulau terdekat lainnya mulai menambatkan perahu-perahu mereka dan membangun rumah. Pada puncak migrasi, jumlah mereka melampaui angka 1.000, tetapi sebagian besar meninggalkan pulau pada 1970-an. Pulaunya bernama Ap Chau, atau ‘Pulau Itik’ dalam bahasa Kanton, mengingat bentuk melengkung daratannya yang berbatu-batu, yang menyerupai tubuh dan — berkat erosi laut dan hujan — kepala itik yang merunduk.

    Bawa saya ke sana
  • Duck’s Neck - Fracture Zone

    Sambil jalan-jalan santai menyusuri garis pantai pulau, Anda dapat menyaksikan batuan sedimen oker yang unik bernama breccia. Jurang di bukit yang timbul akibat erosi laut, di samping formasi bebatuan berbentuk ‘leher dan kepala itik’ yang terpisah, merupakan tempat yang sangat pas untuk mempelajari tekstur dan lapisan unik bebatuan warna oker dari jarak dekat.

    Bawa saya ke sana
  • Breccia

    Formasi batu di Ap Chau berupa fragmen bebatuan berbutir kasar dan berkerikil, yang warna merah kecokelatan khasnya timbul akibat endapan besi yang mengalami oksidasi. Pulau ini menyuguhkan aneka macam wajah pantai batu-batuan alami dengan singkapan batuan yang mencolok dan mudah dijangkau pengunjung.

    Bawa saya ke sana
  • Duck’s Eye - Sea Arch

    ‘Mata itik’ di kepala itik — pelengkung laut berbatu yang luas dan setinggi kepala yang terbentuk akibat erosi laut terus-menerus — terletak di ujung barat laut pulau. Situs wisata ini merupakan salah satu situs paling populer di mata pengunjung di pulau ini dan menyuguhkan banyak sekali peluang foto yang bagus bagi penggemar Instagram. ‘Mata’ kiri menerawang ke arah laut di Mirs Bay dan, makin jauh ke utara, menatap ke arah hamparan bangunan Shenzhen bertingkat-tingkat.

    Bawa saya ke sana
  • Kuil Kat O Tin Hau

    Kat O — dikenal sebagai ‘Pulau Bungkuk’ karena bentuknya yang menekuk sehingga sangat ideal sebagai pelabuhan landai yang aman — sudah lama menjadi situs wisata populer untuk menambatkan perahu-perahu nelayan. Dari sinilah asal mula nama Kantonnya, yang berarti ‘Pelabuhan Keberuntungan’. Hubungan historisnya dengan nelayan menjelaskan keberadaan Kuil Tin Hau yang terpelihara dengan baik, yang dibangun pada 1763 di dekat garis pantai barat laut pulau ini untuk mengagungkan Tin Hau, sang ‘Dewi Laut’, yang melindungi pelaut dan nelayan. Dinding luar dan area atapnya menampilkan banyak ubin keramik berwarna terang dan arca-arca dengan desain yang rumit.

    Bawa saya ke sana
  • Kat O Story Room

    Kat O Story Room menyuguhkan berbagai peragaan informatif yang menyoroti sejarah, warisan, dan adat istiadat penduduk nelayan Kat O’s Hakka. Pulau ini, yang terletak di sebelah barat Mirs Bay dan sebelah timur Sha Tau Kok, dulunya merupakan tempat tinggal kurang lebih 6.000 penghuni — termasuk nelayan, petani, dan warga lain yang menggeluti bisnis lokal. Namun banyak yang bermigrasi ke luar negeri mulai 1950-an. Kini kira-kira 50 orang masih tinggal di pulau ini — sebagian besar lahir dan besar di situ.

    Bawa saya ke sana
  • Kat O Main Street

    Kat O’s Main Street, dipenuhi dengan deretan toko dan restoran kecil yang menjual aneka makanan lokal sederhana tapi lezat, merupakan salah satu lokasi wisata paling populer di pulau ini. Pengunjung dapat menikmati aneka makanan favorit lokal seperti daging babi semur gaya Hakka yang langsung lumer di mulut, bakso cumi gulungan tangan tradisional, dan kerang kampak kukusan yang disajikan dalam cangkang bersama bawang putih dan bihun. Makanan pencuci mulut populer meliputi puding kacang merah dan cha kwo kesimbukan Hakka atau bun kukus. Setelah makan, lakukan jalan kaki santai dan temukan toko-toko pilihan yang menjual makanan laut kering dan saus untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh dan cendera mata.

    Bawa saya ke sana
  • Kat O Heritage Trail

    Kat O Heritage Trail berpusat di Kat O Main Street dan membentang ke berbagai situs warisan di pulau ini. Jalur trail ini umumnya rata. Jalurnya bercabang dua, satu menuju gardu pandang di Ko Tei Teng dan satunya lagi menuju Ko Pang Teng. Cabang pertama memberikan hamparan pemandangan Yantian, Shenzhen, sampai jauh dan wilayah-wilayah lain di sisi utara, cabang kedua menyuguhkan bentangan panorama hingga Double Haven yang menggugah jiwa di sisi selatan. Terdapat 27 panel interpretasi di sepanjang Kat O Heritage Trail. Pindai kode QR di panel untuk mendengarkan cerita-cerita yang dituturkan oleh warga kampung dan pemandu taman geologi.

    Bawa saya ke sana

Transportasi

Menuju Ap Chau:

Dari MTR University Station Exit B, naiki bus 272K dan turun di setopan pertama di Ma Liu Shui Public Pier, lalu jalan kaki 100 meter menuju Ma Liu Shui Landing No. 3 untuk naik kapal feri menuju Kat O dan A Chau; atau Anda dapat berjalan kaki selama kira-kira 15 menit dari stasiun ke Ma Liu Shui Landing No. 3. Kapal feri hanya beroperasi pada hari Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional. Kapal feri membutuhkan waktu kira-kira 1,5 jam.

Meninggalkan Kat O:

Naiki kapal feri yang sama yang meninggalkan pelabuhan pukul 15.30 menuju Ma Liu Shui. Naiki bus 272K atau taksi kembali ke MTR University Station.

Tips

Kapal feri ke Ap Chau dan Kat O hanya beroperasi satu kali sehari, pukul 09.00, pada hari Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional. Tetaplah berada di atas kapal feri selama perhentiannya sekitar 15 menit di Kat O sebelum melanjutkan perjalanan menuju Ap Chau. Jangan ketinggalan kapal feri pukul 12.30 dari Ap Chau ke Kat O karena tidak ada yang lainnya.

Rute Lainnya

Kuno

Ap Chau & Kat O: jelajahi pulau Hakka dan budaya nelayan yang tidak banyak berubah selama puluhan tahun terakhir

Ditulis oleh South China Morning Post

Pulau mungil Ap Chau dan pulau di sampingnya yang lebih besar, Kat O, terletak di Double Haven, tidak banyak berubah selama berpuluh-puluh tahun. Dua pulau ini merupakan bagian dari Hong Kong UNESCO Global Geopark Pengunjung dapat bersantai sambil belajar tentang sejarah, budaya, dan kehidupan para nelayan di kedua pulau ini. Jelajahi Ap Chau — sangat terkenal dengan formasi batu karang warna oker yang spektakuler dan cocok untuk Instagram, termasuk yang berbentuk mirip kepala itik dengan pelengkung laut sebagai ‘matanya’ — dan lakukan pendakian yang menggoda melintasi Kat O, yang menyuguhkan panorama puncak bukit Double Haven yang spektakuler — salah satu hamparan samudra paling elok di Hong Kong.

Mengisi tenaga kembali

Ap Chau memiliki beberapa toko dadakan tidak resmi yang menyuguhkan aneka camilan dan minuman, tetapi jam-jam bukanya tidak bisa diprediksi. Meskipun Kat O memiliki beberapa toko kampung, kebanyakan hanya buka pada akhir pekan dan hari libur nasional.

Ap Chau Story Room

Awali kunjungan Anda ke Ap Chau di Ap Chau Story Room, yang menjelaskan panjang lebar tentang geologi unik area seluas 0,04 km persegi ini, berikut budaya dan warisan masyarakat perahu yang masih hidup di pulau berpenghuni terkecil di Hong Kong. Pada akhir 1920-an, para nelayan dari Kat O dan kampung-kampung di pulau terdekat lainnya mulai menambatkan perahu-perahu mereka dan membangun rumah. Pada puncak migrasi, jumlah mereka melampaui angka 1.000, tetapi sebagian besar meninggalkan pulau pada 1970-an. Pulaunya bernama Ap Chau, atau ‘Pulau Itik’ dalam bahasa Kanton, mengingat bentuk melengkung daratannya yang berbatu-batu, yang menyerupai tubuh dan — berkat erosi laut dan hujan — kepala itik yang merunduk.

Lihat lebih lanjut...
Bawa saya ke sana

Duck’s Neck - Fracture Zone

Sambil jalan-jalan santai menyusuri garis pantai pulau, Anda dapat menyaksikan batuan sedimen oker yang unik bernama breccia. Jurang di bukit yang timbul akibat erosi laut, di samping formasi bebatuan berbentuk ‘leher dan kepala itik’ yang terpisah, merupakan tempat yang sangat pas untuk mempelajari tekstur dan lapisan unik bebatuan warna oker dari jarak dekat.

Lihat lebih lanjut...
Bawa saya ke sana

Breccia

Formasi batu di Ap Chau berupa fragmen bebatuan berbutir kasar dan berkerikil, yang warna merah kecokelatan khasnya timbul akibat endapan besi yang mengalami oksidasi. Pulau ini menyuguhkan aneka macam wajah pantai batu-batuan alami dengan singkapan batuan yang mencolok dan mudah dijangkau pengunjung.

Lihat lebih lanjut...
Bawa saya ke sana

Duck’s Eye - Sea Arch

‘Mata itik’ di kepala itik — pelengkung laut berbatu yang luas dan setinggi kepala yang terbentuk akibat erosi laut terus-menerus — terletak di ujung barat laut pulau. Situs wisata ini merupakan salah satu situs paling populer di mata pengunjung di pulau ini dan menyuguhkan banyak sekali peluang foto yang bagus bagi penggemar Instagram. ‘Mata’ kiri menerawang ke arah laut di Mirs Bay dan, makin jauh ke utara, menatap ke arah hamparan bangunan Shenzhen bertingkat-tingkat.

Lihat lebih lanjut...
Bawa saya ke sana

Kuil Kat O Tin Hau

Kat O — dikenal sebagai ‘Pulau Bungkuk’ karena bentuknya yang menekuk sehingga sangat ideal sebagai pelabuhan landai yang aman — sudah lama menjadi situs wisata populer untuk menambatkan perahu-perahu nelayan. Dari sinilah asal mula nama Kantonnya, yang berarti ‘Pelabuhan Keberuntungan’. Hubungan historisnya dengan nelayan menjelaskan keberadaan Kuil Tin Hau yang terpelihara dengan baik, yang dibangun pada 1763 di dekat garis pantai barat laut pulau ini untuk mengagungkan Tin Hau, sang ‘Dewi Laut’, yang melindungi pelaut dan nelayan. Dinding luar dan area atapnya menampilkan banyak ubin keramik berwarna terang dan arca-arca dengan desain yang rumit.

Lihat lebih lanjut...
Bawa saya ke sana

Kat O Story Room

Kat O Story Room menyuguhkan berbagai peragaan informatif yang menyoroti sejarah, warisan, dan adat istiadat penduduk nelayan Kat O’s Hakka. Pulau ini, yang terletak di sebelah barat Mirs Bay dan sebelah timur Sha Tau Kok, dulunya merupakan tempat tinggal kurang lebih 6.000 penghuni — termasuk nelayan, petani, dan warga lain yang menggeluti bisnis lokal. Namun banyak yang bermigrasi ke luar negeri mulai 1950-an. Kini kira-kira 50 orang masih tinggal di pulau ini — sebagian besar lahir dan besar di situ.

Lihat lebih lanjut...
Bawa saya ke sana

Kat O Main Street

Kat O’s Main Street, dipenuhi dengan deretan toko dan restoran kecil yang menjual aneka makanan lokal sederhana tapi lezat, merupakan salah satu lokasi wisata paling populer di pulau ini. Pengunjung dapat menikmati aneka makanan favorit lokal seperti daging babi semur gaya Hakka yang langsung lumer di mulut, bakso cumi gulungan tangan tradisional, dan kerang kampak kukusan yang disajikan dalam cangkang bersama bawang putih dan bihun. Makanan pencuci mulut populer meliputi puding kacang merah dan cha kwo kesimbukan Hakka atau bun kukus. Setelah makan, lakukan jalan kaki santai dan temukan toko-toko pilihan yang menjual makanan laut kering dan saus untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh dan cendera mata.

Lihat lebih lanjut...
Bawa saya ke sana

Kat O Heritage Trail

Kat O Heritage Trail berpusat di Kat O Main Street dan membentang ke berbagai situs warisan di pulau ini. Jalur trail ini umumnya rata. Jalurnya bercabang dua, satu menuju gardu pandang di Ko Tei Teng dan satunya lagi menuju Ko Pang Teng. Cabang pertama memberikan hamparan pemandangan Yantian, Shenzhen, sampai jauh dan wilayah-wilayah lain di sisi utara, cabang kedua menyuguhkan bentangan panorama hingga Double Haven yang menggugah jiwa di sisi selatan. Terdapat 27 panel interpretasi di sepanjang Kat O Heritage Trail. Pindai kode QR di panel untuk mendengarkan cerita-cerita yang dituturkan oleh warga kampung dan pemandu taman geologi.

Lihat lebih lanjut...
Bawa saya ke sana

Transportasi

Menuju Ap Chau:

Dari MTR University Station Exit B, naiki bus 272K dan turun di setopan pertama di Ma Liu Shui Public Pier, lalu jalan kaki 100 meter menuju Ma Liu Shui Landing No. 3 untuk naik kapal feri menuju Kat O dan A Chau; atau Anda dapat berjalan kaki selama kira-kira 15 menit dari stasiun ke Ma Liu Shui Landing No. 3. Kapal feri hanya beroperasi pada hari Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional. Kapal feri membutuhkan waktu kira-kira 1,5 jam.

Meninggalkan Kat O:

Naiki kapal feri yang sama yang meninggalkan pelabuhan pukul 15.30 menuju Ma Liu Shui. Naiki bus 272K atau taksi kembali ke MTR University Station.

Tips

Kapal feri ke Ap Chau dan Kat O hanya beroperasi satu kali sehari, pukul 09.00, pada hari Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional. Tetaplah berada di atas kapal feri selama perhentiannya sekitar 15 menit di Kat O sebelum melanjutkan perjalanan menuju Ap Chau. Jangan ketinggalan kapal feri pukul 12.30 dari Ap Chau ke Kat O karena tidak ada yang lainnya.

Rute Lainnya

We use cookies to ensure that we give you the best experience on our website, to understand your interests and provide personalized content to you as further set out in our Cookie Policy here. If you accept the use of cookies on our website, please indicate your acceptance by clicking the "I accept" button. You may manage your cookies settings at any time.