Bicara sekarang

Bicara sekarang


Maafkan saya. Saya tidak mengerti.

Maafkan saya. Saya tidak mengerti.

Kembali ke atas​

Tentang Sha Tau Kok

Terletak di North District Hong Kong dan bersebelahan dengan Yantian District Shenzhen, Sha Tau Kok ditetapkan sebagai bagian dari Frontier Closed Area pada 1951. Seiring dengan dibukanya secara bertahap, Sha Tau Kok telah menjadi pilihan populer untuk liburan akhir pekan. Temukan atraksi, kuliner, dan pengalaman budaya terbaik yang tidak boleh Anda lewatkan saat berkunjung ke kota perbatasan ini.

10 Atraksi Terbaik di Sha Tau Kok

Tanjung Sha Tau Kok

Di sudut paling timur Sha Tau Kok terdapat papan penunjuk jalan tua bertuliskan 'Tanjung Sha Tau Kok', beserta koordinatnya. Di depannya, Anda akan menemukan plakat batu yang bertuliskan dua baris puitis: "Matahari terbit dari pantai (Sha Tau), / bulan menggantung di atas tanjung (Kok). Menurut legenda, bait puisi ini ditulis oleh seorang menteri dari Dinasti Qing, yang terpesona oleh pemandangan indah saat melakukan perjalanan ke pantai Guangdong. Sejak saat itu, daerah tersebut dikenal sebagai 'Sha Tau Kok'. Nikmati panorama indah garis pantai alami di Starling Inlet, di mana Anda dapat bersantai dan mendengarkan deburan ombak laut yang menenangkan. Waktu seakan berhenti, seperti halnya sang penyair, saat ia tersentuh oleh pemandangan yang luar biasa.

...Lihat Lainnya

Sha Tau Kok Pier

Tahukah Anda bahwa dermaga terpanjang di Hong Kong terletak di desa kecil Sha Tau Kok? Dibangun pada 1960-an dan mengalami pemugaran pada 2004, Sha Tau Kok Pier memiliki panjang 280 meter dan hanya berjarak 20 hingga 30 menit dari Kat O dan Ap Chau dengan kapal feri. Karena perairan dangkal di sepanjang tepi pantai Sha Tau Kok, dermaga ini memanjang ke bagian laut yang lebih dalam agar kapal dapat berlabuh dengan lebih mudah, sehingga titik keberangkatan kapal berada di tengah-tengah laut.

...Lihat Lainnya

Sun and Moon Pavilion

'Matahari terbit dari pantai (Sha Tau), / bulan menggantung di atas tanjung (Kok). Bait-bait ini dengan indahnya menggambarkan siang dan malam di Sha Tau Kok. Sun and Moon Pavilion, yang terletak di sudut teluk, adalah tempat yang sempurna untuk menikmati pemandangan yang menakjubkan. Di sini, Anda dapat menikmati matahari terbit di pagi hari dan menikmati hamparan hutan dan perairan teluk, atau berjemur di bawah sinar matahari terbenam yang keemasan. Saat malam tiba, bulan menyinari perairan dalam suasana yang tenang.

...Lihat Lainnya

Fish Lantern Square

Meskipun wilayahnya tidak terlalu besar, Sha Tau Kok memiliki warisan budaya yang kaya. Tarian lampion ikan Sha Tau Kok, yang berasal dari keluarga Wu dari klan Hakka di Desa Shalanxia pada masa awal dinasti Qing, memiliki sejarah lebih dari 300 tahun dan terdaftar sebagai warisan budaya takbenda nasional pada 2008. Menirukan gerakan ikan, tarian ini menunjukkan kebiasaan masyarakat Hakka dalam menyembah Tin Hau. Diiringi tabuhan gong dan gendang, para penari tampil sambil memegang lampion ikan yang diterangi lilin untuk menghidupkan dunia bawah laut. Di Fish Lantern Square di tepi pantai, pengunjung dapat melihat sekilas tarian tersebut melalui instalasi warna-warni, bersama dengan maskot LCSD, Enggie Pup dan Arttie Kitty.

...Lihat Lainnya

Old Sha Tau Kok Fire Station

Terletak di persimpangan Shun Lung Street dan Shun Ping Street, Old Sha Tau Kok Fire Station dibuka pada 1962 dan berhenti beroperasi pada 18 Februari 2004 saat kantor pemadam kebakaran baru di Shun Hing Street diresmikan. Masih mempertahankan tampilan aslinya, stasiun pemadam kebakaran bersejarah ini kini menjadi landmark penting di Sha Tau Kok. Khususnya, gerbang merahnya yang khas memiliki tinggi yang jauh lebih pendek daripada gerbang standar. Replika gerobak tangan pemadam kebakaran berusia seabad dipamerkan di pintu masuk dari waktu ke waktu. Pengunjung dapat melihat lebih dekat artefak bersejarah ini - satu-satunya artefak yang dipamerkan di luar ruangan di Hong Kong.

...Lihat Lainnya

Chung Ying Street Garden

Lokasi geografis Chung Ying Street memiliki arti penting karena berada di area perbatasan. Pada masa-masa awal reformasi dan kebijakan pintu terbuka Tiongkok Daratan, permintaan pasokan di Tiongkok Daratan sangat besar. Banyak pedagang Hong Kong yang mendirikan toko di Chung Ying Street untuk menjual barang-barang lokal kepada pelanggan di Tiongkok Daratan. Selama bertahun-tahun, karena alasan keamanan, hanya pemegang Closed Area Permits yang memiliki kebutuhan tempat tinggal, hidup, atau bekerja yang diizinkan memasuki Chung Ying Street. Bagi warga lain di Hong Kong, Chung Ying Street tetap menjadi tempat yang penuh dengan sejarah dan misteri. Terletak di depan Chung Ying Street Checkpoint, Chung Ying Street Garden menawarkan pemandangan penuh jalan misterius ini dari dek observasi. Pengunjung juga dapat menemukan model lokomotif seukuran aslinya di dinding model stasiun kereta api retro, dan dapat menyampaikan harapan dengan cara menggantungkan plakat harapan di pagar dek observasi.

...Lihat Lainnya

Dried Seafood Street

Sha Tau Kok Market dan Cooked Food Centre terutama melayani kebutuhan penduduk setempat. Cooked Food Centre menyajikan hidangan khas Hakka, sedangkan dried seafood street menawarkan makanan laut kering seperti ikan maw atau gelembung ikan dan ikan asin. Sebagian besar produk ini adalah buatan sendiri, dan beberapa toko bahkan mengizinkan Anda untuk memesan di awal. Apabila Anda mencari oleh-oleh khas Sha Tau Kok, jangan lewatkan jalan istimewa ini!

...Lihat Lainnya

Shun Ping Street Murals

Shun Ping Street terletak di dekat Old Fire Station. Namanya menunjukkan keberuntungan dan kesejahteraan. Di sepanjang jalan ini terdapat dua mural yang menggambarkan upacara perayaan syukur kepada dewa, sebuah acara budaya tradisional di Sha Tau Kok. Hingga saat ini, penduduk Sha Tau Kok masih merayakan Festival Tin Hau setiap tahunnya, dan upacara berskala besar diadakan setiap 10 tahun sekali. Dalam mural tersebut, Anda dapat melihat salah satu perayaan yang paling khas, yaitu tarian perahu naga yang dibawakan oleh para perempuan Hoklo.

...Lihat Lainnya

Salmon House

Pertama kali dibangun pada 1988, Sha Tau Kok Chuen dibangun untuk menyediakan permukiman bagi penduduk asli Yim Liu Ha dan Tsoi Yuen Kok yang terkena dampak dari pembangunan liar. Menempati area seluas lebih dari 35.000 meter persegi, perumahan ini terdiri dari 52 kompleks dengan 802 unit apartemen. Kompleks perumahan ini awalnya dicat dengan nuansa warna-warna lembut, namun kemudian Ying Hoi House mengadopsi desain yang tidak biasa dan dicat dengan beragam warna untuk memancarkan gaya dan energi ke dalam Sha Tau Kok. Sejak tahun 2020, kompleks bangunan tua di kawasan ini telah direnovasi dengan fasadnya yang diperbarui dengan cat berwarna ungu, oranye, merah muda, dan hijau apel. Beberapa kompleks dicat dengan warna oranye pastel dengan garis-garis horizontal putih yang menyerupai fillet ikan salmon, sehingga mendapat julukan 'Salmon House'.

...Lihat Lainnya

Starling Inlet — Cermin di Laut

Pada 1960-an, tempat penampungan topan Sha Tau Kok merupakan tempat warga Hoklo dan para penghuni perahu lainnya merapatkan perahu nelayan mereka. Namun, ketika Topan Wanda menghantam Hong Kong pada 1962, sebagian besar perahu nelayan hancur. Oleh karena itu, para nelayan pindah ke daratan dan membangun rumah-rumah panggung, yang lambat laun membentuk sebuah kawasan permukiman yang luas. Pada 1985, pemerintah meluncurkan pembangunan kembali Sha Tau Kok dengan perumahan umum perdesaan. Tiga tahun kemudian, para penghuni liar direlokasi ke perumahan baru dan rumah-rumah panggung menjadi sejarah. Selama bertahun-tahun, Starling Inlet telah berperan seperti cermin alami yang besar, memantulkan bekas rumah panggung dan perahu nelayan kecil saat ini, menawarkan sekilas pemandangan yang berkembang selama beberapa dekade.

...Lihat Lainnya

Tempat Wisata Sekitarnya: Luo's House

Dibangun pada 1930, Luo's House berfungsi sebagai markas gerilyawan Anti-Jepang yang memasuki Hong Kong selama perlawanan terhadap agresi Jepang. Selain lokasinya yang strategis, keluarga Luo juga memberikan kontribusi yang signifikan selama periode ini. Sebelas anggota keluarga berpartisipasi dalam Batalion Independen Hong Kong dari Dongjiang Column, pasukan gerilya anti-agresi Jepang. Rumah tersebut kini telah diubah menjadi Hong Kong Sha Tau Kok Anti-Japanese War Memorial Hall, yang menampilkan pameran tentang sejarah Batalion Independen Hong Kong dari Dongjiang Column dan kontribusi keluarga Luo.

...Lihat Lainnya

Tempat Wisata Sekitarnya: Kang Yung Study Hall

Kang Yung Study Hall di Desa Sheung Wo Hang dibangun oleh klan Li pada tahun-tahun awal dinasti Qing dan pada awalnya didirikan sebagai sekolah swasta untuk siswa di daerah tersebut. Kemudian diubah menjadi sekolah dasar, dan kemudian ditutup ketika kelompok siswa terakhir lulus pada musim panas 1986. Ruang Belajar Kang Yung dinyatakan sebagai monumen pada tahun 1991.

...Lihat Lainnya

10 Kuliner Lezat di Sha Tau Kok

Kue Lobak Parut Goreng Rendam

Kue lobak parut goreng adalah camilan Hakka yang terbuat dari bahan-bahan seperti lobak parut, udang kering, dan rempah-rempah. Kue ini digoreng hingga berwarna cokelat keemasan. Jajanan jalanan Hong Kong yang telah berusia seabad ini menyerupai puff pastry modern dengan lobak parut. Kue lobak parut goreng tradisional ini jarang ditemukan di daerah perkotaan, tetapi Sha Tau Kok telah melestarikan kelezatan ini, wajib dicoba bagi Anda yang menyukai cita rasa nostalgia.

...Lihat Lainnya

Hakka-style Pork Bowl

Di masa lalu, para perempuan Hakka yang sudah menikah akan menyiapkan mangkuk daging babi menjelang akhir tahun sebagai hadiah Tahun Baru Imlek untuk orang tua dan tetangga mereka. Hidangan tradisional ini telah lama menjadi permata kuliner tersembunyi di Sha Tau Kok. Bahan-bahannya sederhana, tetapi daging babi yang dikukus selama berjam-jam ini begitu empuk hingga meleleh di mulut. Daging babi menyerap cita rasa yang kaya dari kacang hitam yang difermentasi dan irisan jahe yang diletakkan di atasnya, menciptakan hidangan lezat yang akan membuat Anda melahap semangkuk demi semangkuk!

...Lihat Lainnya

Kue Tiram Goreng dengan Mi

Hidangan Kanton menawarkan banyak sekali pilihan topping mi, tetapi pernahkah Anda mencoba kue tiram dengan mi? Tiram besar dan lezat yang dibungkus dengan lembut dalam adonan telur yang tebal, dibumbui dengan garam dan merica, lalu digoreng hingga sempurna - kue tiram ini penuh dengan rasa gurih yang lezat dan disajikan hangat dengan mi. Porsi tiram yang melimpah ini pasti akan memuaskan para pencinta kuliner!

...Lihat Lainnya

Telur Dadar Gulung Sotong

Tidak seperti kue sotong biasa yang berbentuk patty, kue sotong di Sha Tau Kok berbentuk telur dadar gulung dengan pasta sotong. Rasa telur yang lezat dan rasa sotong yang lembut merupakan perpaduan yang sempurna. Empuk dan kenyal, setiap gigitan kue sotong gulung ini menunjukkan selera kuliner yang tinggi dari sang juru masak.

...Lihat Lainnya

Nasi Ayam Marinasi

Hidangan ini disiapkan menggunakan ayam kampung pilihan dengan kulit tipis. Dimasak dengan sayuran asin khas Hakka, ayamnya menyerap cita rasa yang lembut, menghasilkan rasa yang kaya dan gurih. Setiap potongan ayam memiliki kulit yang lunka dan mengkilap dengan daging yang empuk — benar-benar menggugah selera!

...Lihat Lainnya

Kue Manis Sha Tau Kok

Kue manis Sha Tau Kok memiliki ukuran ideal yang tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil, serta memiliki lapisan kulit yang berlapis-lapis, bersisik, dan ringan yang langsung hancur di setiap gigitannya. Diisi dengan isian rahasia yang sedikit manis, kue ini memiliki rasa yang empuk dan tekstur yang lembut dan kenyal.

...Lihat Lainnya

Tonik Kesehatan Ala Rumahan

Lemon yang diawetkan dengan madu adalah obat tradisional setempat untuk sakit tenggorokan, tetapi saat ini tonik kesehatan seperti itu biasanya dijual sebagai minuman kemasan botol. Di Sha Tau Kok, Anda dapat menemukan toko-toko yang menawarkan versi rumahan dari minuman tradisional ini, seperti lemon yang diawetkan dengan madu, minuman madu plum, dan teh krisan buatan sendiri. Minuman ini bahkan dapat disesuaikan dengan selera Anda!

...Lihat Lainnya

Roti Nanas dengan Kornet dan Telur Goreng, Disajikan dengan Teh Susu Kemasan

Kulitnya yang renyah dan manis serta roti nanas yang lembut dan harum merupakan perpaduan yang sempurna. Saat diisi dengan kornet gurih dan telur goreng, perpaduan rasa asin dan manis menciptakan pengalaman kuliner yang memuaskan hati, baik dari segi rasa maupun tekstur. Disandingkan dengan sebotol teh susu yang dibuat khusus, kombinasi teh senja yang nikmat ini pasti akan membuat Anda puas sepanjang hari.

...Lihat Lainnya

Burger Keju dengan Daging Burger Olahan Tangan

Bahkan ada burger gourmet di Sha Tau Kok! Coba bayangkan: burger olahan tangan, ditumpuk tinggi dengan patty yang dipenuhi jus dan topping yang melimpah. Setiap gigitannya merupakan perpaduan sempurna antara patty yang lezat dan roti yang dipanggang sempurna, keju yang setengah meleleh, serta selada yang renyah. Segera nikmati selagi masih hangat!

...Lihat Lainnya

Minuman Es Serut Sha Tau Kok

Adakah yang lebih menyegarkan selain menyeruput minuman es serut sambil berjalan santai di sepanjang jalanan Sha Tau Kok di musim panas yang terik? Minuman es serut di Sha Tau Kok memiliki berbagai pilihan rasa. Yang paling populer adalah es serut dengan minuman yogurt probiotik dan variasi es serut berbahan dasar buah-buahan. Setiap cangkir dibuat sesuai pesanan dengan jaminan kesegaran.

...Lihat Lainnya

10 Destinasi Wisata Budaya Terbaik

Kuil Tin Hau di Yim Liu Ha Tsuen

Nelayan Hoklo dari Chiu Yang, Jieyang dan Shanwei pindah ke daerah Sha Tau Kok dan menetap di Desa Yim Liu Ha sekitar 1898. Mayoritas pemukim ini adalah pemuja Tin Hau. Kuil Tin Hau di Yim Liu Ha diyakini dibangun pada masa awal dinasti Qing. Seiring berjalannya waktu, kuil ini mengalami beberapa kali renovasi, dan penduduk desa pindah ke Sha Tau Kok Estate. Tampilan kuil saat ini adalah hasil renovasi pada 1990. Upacara penyembahan dewa diadakan setiap satu dekade sekali di sini, dengan tradisi perayaan termasuk tarian naga dan singa, parade Tin Hau, pesta baskom, dan parade perahu naga darat Sha Tau Kok yang unik, sehingga menarik banyak penduduk desa yang telah pindah ke luar negeri untuk kembali ke Hong Kong untuk merayakannya.

...Lihat Lainnya

Kuil Tin Hau di Tam Shui Hang

Dipercaya bahwa penduduk Hakka dari Sam Heung, yang meliputi enam desa (Shan Tsui, Shalanxia, Tam Shui Hang, Yung Shue Au, San Tsuen, dan Tong To Shan), membangun Kuil Tin Hau di Desa Shalanxia (sekarang terletak di Chung Ying Street) pada masa awal dinasti Qing. Sayangnya, kuil ini kemudian dihancurkan, tetapi patung Tin Hau diselamatkan oleh masyarakat setempat dan dipindahkan ke Desa Tsoi Yuen Kok di Sha Tau Kok. Pada tahun 1990-an, penduduk Sam Heung berkumpul dan membangun Kuil Tin Hau yang baru di lokasi yang sekarang. Patung Tin Hau yang dihormati dari kuil lama diabadikan di kuil baru, di mana patung itu tetap ada sampai sekarang.

...Lihat Lainnya

Kuil Hip Tin di Shan Tsui

Awalnya merupakan kuil yang didedikasikan untuk Kwan Tai, kuil di Desa Shan Tsui ini dibangun kembali dan berganti nama menjadi Kuil Hip Tin pada masa pemerintahan Guangxu dari dinasti Qing pada 1894-1895. Rekonstruksi ini didanai oleh aliansi desa, yang juga mengoperasikan sebuah pasar yang dikenal sebagai Pasar Tung Wo di Hengtou Street sekarang di Sha Tau Kok. Kuil Hip Tin menjadi saksi perkembangan ekonomi daerah Sha Tau Kok pada akhir abad ke-19, dan merupakan salah satu dari beberapa kuil yang masih ada yang terkait dengan Pasar Tung Wo. Pada awal abad ke-20, kuil ini berfungsi sebagai sekolah desa untuk anak-anak Shan Tsui. Pada 1959, kuil ini menjadi kantor sekolah dan ruang kelas Sekolah Umum Shan Tsui yang baru saja didirikan. Tidak lagi digunakan untuk mengajar saat ini, kuil ini dinyatakan sebagai monumen pada tahun 2021.

...Lihat Lainnya
Kuil Hip Tin saat ini sedang dalam masa pemeliharaan dan untuk sementara waktu ditutup.

Gajah Pembawa Keberuntungan di Shun Hing Street

Dalam budaya tradisional Tiongkok, gajah adalah simbol keberuntungan dan kemakmuran. Pengucapan 'gajah' (xiàng) mirip dengan 'keberuntungan' (xiáng), ditambah lagi cara gajah menimba air dengan belalainya juga melambangkan menarik kekayaan. Di pintu masuk ke area terbuka perumahan umum di Shun Hing Street (menghadap ke pos polisi Chung Ying Street), berdiri sebuah paviliun yang mencolok dengan pilar-pilar merah dan atap genteng berwarna hijau. Dihiasi dengan ubin emas kecil di tepinya, dan di bagian atas, dua naga yang menyerupai aslinya menjaga mutiara yang melambangkan Sha Tau Kok. Di bagian depan, terdapat sepasang gajah yang dipahat dengan rumit. Konon, mereka dibuat oleh seorang ahli feng shui untuk membantu penduduk Sha Tau Kok menarik kekayaan dan keberuntungan dari harta karun alam di Starling Inlet (air melambangkan kekayaan dalam budaya Tionghoa). Anda dapat menyentuh gajah-gajah tersebut untuk keberuntungan — sentuhlah gajah yang belalainya mendongak terlebih dahulu untuk mendatangkan kekayaan dan keberuntungan, kemudian gajah yang belalainya merunduk untuk melindungi kekayaan tersebut. Ingatlah, jangan sampai terbalik!

...Lihat Lainnya

San Lau Street

Selama awal abad ke-19, ruko tipe beranda yang memadukan gaya arsitektur Tiongkok dan Barat banyak ditemukan di seluruh Guangdong. Ruko di San Lau Street dibangun pada awal abad ke-20 di atas lahan reklamasi, dan merupakan salah satu dari sedikit ruko bergaya beranda Kanton yang masih terawat dengan baik di Hong Kong. Sementara lantai dasar digunakan sebagai toko, lantai dua dan loteng biasanya diperuntukkan untuk tempat tinggal. Pada 1950-an, San Lau Street dikembangkan menjadi pasar baru dengan toko kelontong, toko arloji, pengrajin emas, dan bisnis lain di sekitarnya. Seiring dengan berkembangnya perdagangan dan bisnis, fasilitas komunitas seperti pos polisi, apotek, kantor pos, dan sekolah juga ditambahkan. Saat ini, jalan ini masih mempertahankan sebagian besar tampilan aslinya, sehingga Anda akan merasa seperti masuk ke dalam lorong waktu saat menyusuri jalan dengan papan nama antik, gerbang logam dan beranda. Pada 2011, semua 22 ruko tipe beranda di sini terdaftar sebagai bangunan bersejarah Grade 2.

...Lihat Lainnya

Parade Perahu Naga di Darat

Parade unik ini berasal dari masa lalu ketika suku Hoklo masih tinggal di laut. Sebagai bagian dari adat pernikahan mereka, kerabat perempuan pengantin pria akan mendayung perahu naga untuk menyambut pengantin wanita. Seiring berjalannya waktu dan orang-orang Hoklo pindah ke daratan, tradisi ini berevolusi menjadi parade perahu naga di daratan. Meskipun popularitasnya telah menurun selama bertahun-tahun, parade ini masih diadakan dalam upacara syukur tahunan dan pernikahan penduduk asli. Selama parade, para wanita mengenakan topi kerucut yang dihias dengan cerah dan atasan berwarna biru muda hingga biru tua. Pimpinan pawai di depan memukul gong sementara mereka yang berbaris di belakang membentuk formasi rapi, masing-masing memegang dayung untuk menirukan gerakan mendayung. Mereka menyanyikan lagu-lagu yang meriah mengikuti irama, menciptakan suasana yang meriah dan menyenangkan.

...Lihat Lainnya

Rambu-Rambu Jalan Tua

Diperkenalkan pada awal abad ke-20, rambu jalan berbentuk T tidak lagi digunakan setelah 1960-an. Saat ini, hanya ada kurang dari 80 rambu jalan tua yang tersisa di Hong Kong. Sebagian besar rambu jalanan ini ditempel di dinding luar bangunan rumah petak tua dan dapat ditemukan di delapan distrik dan lebih dari 60 jalan. Sha Tau Kok melestarikan tiga rambu jalan tersebut: San Lau Street, Car Park Street, dan Yim Liu Ha. Selain tampilannya yang berbeda, rambu-rambu ini juga berbeda dengan rambu-rambu jalan modern karena dibaca dari kanan ke kiri. Hal lain yang menarik adalah nama Che Ping Street dalam bahasa Inggris, yang ditampilkan sebagai 'Car Park Street' pada rambu jalan lama, berbeda dengan transliterasi modern pada rambu jalan yang baru. Perbedaan halus ini mengungkapkan perubahan sejarah Sha Tau Kok selama bertahun-tahun. Saat mengunjungi Sha Tau Kok, cobalah berburu rambu-rambu tua yang penuh nostalgia ini - Anda bahkan dapat menemukan beberapa di antaranya di dekat rambu modern di lokasi tertentu!

...Lihat Lainnya

Mencicipi Keripik Beras

Setiap malam Tahun Baru Imlek, kaum perempuan Hoklo di Sha Tau Kok menyalakan tungku kayu bakar untuk membuat kerupuk beras tradisional. Camilan gurih nan renyah ini membutuhkan usaha keras untuk membuatnya: pertama, rebus gula dengan air hingga menjadi kental dan berwarna keemasan. Kemudian, tambahkan bihun yang sudah digoreng, kacang tanah dan wijen, aduk rata dengan gerakan cepat. Letakkan adonan di atas papan kayu, ratakan menjadi bentuk yang tepat dengan menggunakan botol kaca dan potong-potong. Setiap langkah membutuhkan kekuatan fisik yang cukup besar. Kerupuk nasi yang baru dipanggang tidak hanya renyah dan lezat, tetapi juga mewujudkan warisan kuliner masyarakat Hoklo.

...Lihat Lainnya

Cita Rasa Cha Kwo

Di masa lalu, masyarakat Hakka akan memetik daun muda Paederia scandens (tanaman penurun panas Tiongkok) selama Festival Ching Ming. Daun-daun tersebut ditumbuk dan dicampur dengan tepung ketan dan tepung beras, sebelum kacang panggang cincang dan sirup ditambahkan ke dalam adonan untuk membuat adonan. Adonan tersebut kemudian diremas menjadi bola-bola kecil dan dimasukkan ke dalam kukusan beralas daun sampai matang. Beginilah cara pembuatan cha kwo, atau pangsit ketan, dibuat. Lebih dari sekadar camilan tradisional Hakka, pangsit ini juga digunakan dalam pemujaan dewa. Saat ini, beberapa penduduk Sha Tau Kok masih membuat cha kwo selama berbagai festival. Pastikan Anda mencobanya untuk merasakan warisan budaya Hakka yang masih hidup ini!

...Lihat Lainnya

‘Ikan Harapan’

Sha Tau Kok dulunya merupakan desa nelayan, jadi ketika mengunjungi kota perbatasan ini, mengapa tidak mengambil kesempatan untuk merasakan penghormatan para nelayan terhadap laut? Belilah 'ikan harapan' dari mesin penjual suvenir swalayan di pintu masuk Sha Tau Kok Pier, tuliskan harapan Anda di atasnya, lalu gantungkan di pagar dermaga. Ikan tersebut akan menyampaikan harapan Anda ke laut!

...Lihat Lainnya

Semua dokumentasi milik Biro Keamanan

Transportasi

Menuju Sha Tau Kok

Setelah mendaftar Touris Closed Area Permit, wisatawan perorangan harus menggunakan transportasi umum untuk memasuki Sha Tau Kok dan TIDAK diperbolehkan berkendara sendiri ke sana. Anda dapat:
  1. menaiki bus 78S (langsung berangkat tanpa banyak transit) dari MTR Sheung Shui Station, atau 78K dari MTR Sheung Shui/Fanling Station; atau​
  2. menaiki minibus 55K dari MTR Sheung Shui Station lalu turun di terminal; atau
  3. menaiki bus 277A dari MTR Lam Tin Station.
(Sebagian rute bus di atas hanya beroperasi pada waktu-waktu tertentu. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut mengenai pemberitahuan lalu lintas dari Departemen Transportasi, yang memberikan rincian layanan transportasi umum untuk tahap pembukaan Sha Tau Kok yang kedua. Klik di sini untuk mengetahui informasi terbaru mengenai layanan bus yang menuju dan dari Sha Tau Kok)

Menuju Sha Tau Kok

Setelah mendaftar Touris Closed Area Permit, wisatawan perorangan harus menggunakan transportasi umum untuk memasuki Sha Tau Kok dan TIDAK diperbolehkan berkendara sendiri ke sana. Anda dapat:
  1. menaiki bus 78S (langsung berangkat tanpa banyak transit) dari MTR Sheung Shui Station, atau 78K dari MTR Sheung Shui/Fanling Station; atau​
  2. menaiki minibus 55K dari MTR Sheung Shui Station lalu turun di terminal; atau
  3. menaiki bus 277A dari MTR Lam Tin Station.
(Sebagian rute bus di atas hanya beroperasi pada waktu-waktu tertentu. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut mengenai pemberitahuan lalu lintas dari Departemen Transportasi, yang memberikan rincian layanan transportasi umum untuk tahap pembukaan Sha Tau Kok yang kedua. Klik di sini untuk mengetahui informasi terbaru mengenai layanan bus yang menuju dan dari Sha Tau Kok)

We use cookies to ensure that we give you the best experience on our website, to understand your interests and provide personalized content to you as further set out in our Cookie Policy here. If you accept the use of cookies on our website, please indicate your acceptance by clicking the "I accept" button. You may manage your cookies settings at any time.