Bicara sekarang

Bicara sekarang


Maafkan saya. Saya tidak mengerti.

Maafkan saya. Saya tidak mengerti.

Nikmati piknik keluarga seru bersama Angie Mak di laut di Kau Sai Chau, di sinilah ikan-ikan berenangan di bawah kaki Anda

South China Morning Post
  • Ditulis oleh South China Morning Post
Angie Mak bersama keluarga di Fish Culture Zone

Presenter televisi, ibu tiga anak, dan influencer pengasuhan anak (parenting) populer Angie Mak selalu senang hati dan bersemangat menemukan aktivitas baru ramah keluarga di Hong Kong. Dia dan suaminya, yang September lalu bergembira menyambut kehadiran si buah hati yang ketiga, bayi laki-laki mungil sembilan bulan Maka Cheung, suka sekali melakukan piknik keluarga setiap kali ada kesempatan.

Angie memancing dengan putrinya Makayla

Mak, yang juga memiliki seorang anak perempuan Makayla, delapan tahun, dan seorang anak laki-laki, yang dijuluki ‘Little Peanut’, lima tahun, percaya kalau dirinya sudah menemukan hari piknik keluarga yang sangat baik di Kau Sai Chau Fish Culture Zone, di perairan laut sisi selatan Sai Kung Peninsula di sebelah timur Wilayah Baru.

Perjalanan karier Mak dari tokoh TV hingga pegiat parenting KOL merupakan “perjalanan yang luar biasa”, katanya. “Meskipun selalu sibuk dan harus mengurusi tugas sekolah anak-anak dan semua keperluan lainnya, saya yakin peran sebagai ibu itu menyenangkan. Menjadi ibu itu berbeda seratus persen dengan menjadi aktris atau pembawa acara TV. Saya memikul tanggung jawab yang jauh lebih besar: Saya harus bisa melakukan banyak pekerjaan, menjadi juru masak, sahabat, pendengar, dan penolong. Selalu menjadi pengalaman untuk belajar — sebuah proses belajar setiap hari. Saya benar-benar menikmati menjadi seorang ibu dan KOL,” tuturnya. “Saya menikmati peran-peran tersebut dan saya rasa cukup mampu menyeimbangkannya.”

Suami Angie dan putra sulungnya

Mak mengaku tidak merasa kesulitan mencari kegiatan-kegiatan yang cocok untuk ketiga anaknya yang berbeda usia karena mereka selalu bertindak sebagai satu unit keluarga. “Kami cenderung mampu menemukan aktivitas luar rumah seperti pergi ke taman, pergi ke pantai, dan kadang-kadang bersepeda."

“Selalu menjaga keterlibatan anak-anak merupakan tugas yang menantang karena rentang perhatian mereka berbeda satu sama lain,” ujar Mak. “Sebagai contoh, putri saya dapat duduk tenang dalam waktu lama, tetapi putra saya lebih suka hal-hal yang aktif. Jadi, saya selalu membiarkan mereka mencoba aktivitas yang berlainan.”

Untungnya, Fish Culture Zone menawarkan konsep hari piknik berbeda yang terbukti langsung disukai oleh semua anak. Terletak di perairan tenang antara Kau Sai Chau dan Jin Island, Fish Culture Zone — tempat beberapa rakit ikan besar terapung — dapat ditempuh hanya dengan naik perahu 30 menit dari Sai Kung Pier.

Budi daya ikan meliputi usaha beternak ikan laut dari benih ikan atau anak ikan, kira-kira sepanjang 2 cm, hingga seukuran yang bisa dijual dalam keramba yang digantung di bawah rakit yang terapung. Spesies ikan yang lazim dibudidayakan di sini meliputi kerapu bintik-bintik cokelat, kerapu raksasa, kakap bakau, dan ikan bream bergaris-garis emas, dan kakap jenaha.

Kegiatan keluarga di Fish Culture Zone

“Kami semua dibuat takjub olehnya,” kata Mak. “Seluruh keluarga menikmatinya. Petugas yang ramah mempermudah anak-anak untuk merasakan pengalaman memancing di tempat itu sehingga memungkinkan mereka menyaksikan dan memberi makan berbagai ikan dari jarak dekat, belajar tentang metode memancing yang berbeda-beda, atau bahkan menggunakan jaring untuk menangkap ikan yang berlainan. Anak-anak belum pernah memancing sebelumnya. Mereka girang sekali dan menyukainya.”

Sambil merasakan terpaan angin sepoi-sepoi laut yang dingin di lingkungan yang mirip lokasi film petualangan laut, dengan panorama perbukitan hijau lebat di pulau-pulau sekitarnya, pengunjung dari semua golongan umur dapat meresapi makna hakiki ‘santapan ikan segar’. 

Makayla menangkap ikan besar pada percobaan pertamanya, tutur Mak. “Dia benar-benar bertekad menangkap ikan dan berhasil. Ikannya juga besar! Saya perkirakan beratnya lebih dari 5 pon [2kg] — joran pancing sampai melengkung karena ikannya cukup berat. Dia begitu girang bisa menangkap ikan pertamanya.”

Mak mengatakan bahwa keluarganya — terutama anak-anaknya — juga menikmati perjalanan naik perahu yang santai pulang pergi ke sana dari Sai Kung Pier.

“Saya kaget melihat air laut yang begitu jernih,” katanya. “Saya nyaris tergoda ingin menyelam dan berenang. Kami dapat melihat ikan dengan jelas di air. Seluruh pengalaman piknik terasa seperti liburan mini. Tempatnya indah — kadang-kadang kami merasa seperti tidak berada di Hong Kong, tetapi di suatu tempat mirip Hawaii.”

 

Pantai dan lokawisata lain yang hanya sejauh perjalanan naik perahu

Untuk merasakan perjalanan piknik yang lebih lama, Anda juga boleh naik perahu bolak balik ke Kau Sai Chau Beach terdekat — terkenal dengan pasir putihnya yang halus dan perairan laut yang luar biasa bening — atau Kau Sai Chau Fishermen Village yang elok dengan Hung Shing Temple bersejarah di dalamnya.

Komunitas yang tenang dan permai ini merupakan surganya beberapa lokawisata lain yang layak dikunjungi, seperti Herbal Plant Trail, yang mencerminkan pengetahuan penduduk desa tentang pengobatan Tiongkok tradisional, dan ‘Scallop Rock’, yang terbentuk akibat ratusan tahun erosi gelombang laut.

“Saya kira orang dewasa dan anak-anak dapat merasakan manfaat dari perjalanan piknik menuju Kau Sai Chau karena pengalaman luar ruangannya benar-benar seru,” tutur Mak.

Naik perahu ke Fish Culture Zone

Mak memiliki sejumlah teman yang juga memiliki anak-anak kecil yang berusia sebaya dengan anak-anaknya, dan dia sudah menyarankan Kau Sai Chau kepada mereka sebagai tempat piknik yang bagus untuk dikunjungi bersama keluarga. 

“Anak-anak suka sekali dengan pengalaman memancing mereka yang pertama,” tuturnya. “Di Hong Kong, kami cenderung menghabiskan banyak waktu berbelanja di mal dan tempat-tempat dalam ruangan meskipun kangen dengan keseruan jalan-jalan ke area luar ruangan. Intinya, jika Anda tidak melakukan eksplorasi, Anda tidak akan tahu adanya tempat yang begitu indah di Hong Kong.”

Informasi di artikel ini dapat berubah tanpa pemberitahuan sebelumnya. Harap hubungi penyedia produk atau jasa terkait untuk keterangan lebih lanjut.

Dewan Pariwisata Hong Kong tidak bertanggung jawab terhadap kualitas maupun kesesuaian untuk kepentingan produk dan jasa pihak ketiga; dan tidak mewakili atau memberikan jaminan keakuratan, kelaikan, atau keandalan informasi apa pun yang tercantum di sini.


Anda mungkin juga tertarik dalam...

{{post.type}}

{{post.title}}

{{post.date}}

We use cookies to ensure that we give you the best experience on our website, to understand your interests and provide personalized content to you as further set out in our Cookie Policy here. If you accept the use of cookies on our website, please indicate your acceptance by clicking the "I accept" button. You may manage your cookies settings at any time.