• Hong Kong sudah siap untuk menyambut Anda! Klik di sini untuk informasi perjalanan terbaru.

  • Cannabidiol (CBD) diklasifikasikan sebagai obat berbahaya di Hong Kong. Produk yang mengandung CBD dilarang berdasarkan Peraturan tentang Obat Berbahaya. Klik di sini untuk mengetahui informasi selengkapnya.

Bicara sekarang

Bicara sekarang


Maafkan saya. Saya tidak mengerti.

Maafkan saya. Saya tidak mengerti.

Yim Tin Tsai: sebuah perjalanan seni dan budaya

Fragile World merupakan salah satu karya seni yang ditampilkan di pulau Yim Tin Tsai

Dengan sejarahnya yang mendekati 300 tahun, pulau Yim Tin Tsai yang pernah ditelantarkan ini kaya dengan budaya Katolik dan Hakka. Pada 2019, Badan Pariwisata menyampaikan nilai penting pulau mungil kepada komunitas seni melalui Festival Seni Yim Tin Tsai. Di sinilah para seniman dan penduduk kampung bahu-membahu menciptakan karya seni untuk turut menghidupkan kembali kampung ini. Kini, 10 karya seni yang masih terjaga yang merupakan hasil kurasi selama festival bisa diapresiasi oleh pengunjung.

Sekali lagi, Yim Tin Tsai mempertemukan dan mempersatukan pengunjung dan penduduk kampung melalui seni. Enam seniman telah menciptakan karya seni sebagai tanggapan terhadap tema ‘Sequencing’, yang bercerita tentang kebahagiaan bersatu kembali dan hubungan kita dengan alam. Jelajahi lahan basah, jalan setapak, dan jembatan di pulau ini untuk menemukan deretan karya-karya kreatif oleh seniman lintas disiplin Margaret Chu, desainer ruang publik Dylan Kwok, seniman alam Monti Lai, arsitek Anthony Ko, desainer Sherman Sun dan Sarah Mui, dan seniman kinetik Joseph Chan. Selami karya-karya seni ini untuk menghayati ekologi yang kaya di Yim Tin Tsai serta sejarah dan warisan budaya pembuatan garam pulau ini.

Homeward Voyage merepresentasikan petunjuk dan perlindungan Roh Kudus

Homeward Voyage

oleh Margaret Chu

Bagi penduduk kampung di Yim Tin Tsai, Kapel St. Joseph, sebuah kapel Katolik yang bertengger di lereng gunung, itu laksana mercusuar di Sai Kung Hoi yang menjadi penunjuk jalan pulang bagi para pelaut. Karya Margaret Chu, Homeward Voyage, ini terinspirasi oleh navigasi dan arah. Dengan komposisi berupa merpati beton dan siluet merpati yang terhubung sebagai layar, ukiran patung ini merepresentasikan petunjuk dan perlindungan Roh Kudus di setiap perjalanan pulang perahu.

The Salty Breeze menaruh hormat terhadap tradisi pembuatan garam Yim Tin Tsai

The Salty Breeze

oleh Sherman Sun and Sarah Mui

Yim Tin Tsai, satu-satunya dataran garam Hong Kong, merepresentasikan garis silsilah tradisi dan upaya pembuatan garam. Proses produksi garam sangatlah sulit — untuk memberi penghormatan terhadap falsafah hidup penuh kegigihan penduduk kampung, Sherman Sun dan Sarah Mui menciptakan The Salty Breeze untuk menghormati leluhur penduduk kampung. Mereka berdua juga mengundang pengunjung untuk terlibat aktif dalam percakapan santai satu sama lain sebagai ilustrasi bahwa dataran garam berfungsi sebagai tempat berkumpul sehari-hari penduduk kampung.

Taste of Memory memotret kehidupan berat kaum perempuan Hakka

Taste of Memory

oleh Monti Lai

“Menjadi perempuan di Yim Tin Tsai itu berat...” Pernyataan dari seorang perempuan kampung Hakka ini menyuarakan pesan kerentanan dan pengerdilan hidup di masyarakat Hakka. Dengan menggabungkan kisah-kisah nyata yang telah didengarnya selama bertahun-tahun, Monti Lai menghadirkan kenyataan pahit perempuan Hakka melalui sekumpulan video dan teks dalam Taste of Memory.

[Remarks: This artwork has been removed from the site. You may still see the artwork on this virtual tour. ]

Fragile World is a hollow sphere lined with mirrored rings

Fragile World

oleh Anthony Ko

Jade Girdle Bridge berada di ujung trek di Yim Tin Tsai, yang terhubung dengan Kau Sai Chau. Terdapat Fragile World di jembatan, sebuah ruang berongga dengan deretan gelang-gelang bercermin karya Anthony Ko. Masuki ruangan ini untuk memandangi bayangan — bayangan terebut mewakili masa silam dan masa kini penduduk pulau ini, termasuk kerasnya hidup yang mereka hadapi dan pengorbanan yang dipersembahkan perempuan Hakka demi orang-orang tercinta mereka.

🤲 mirip labirin ini mengingatkan kita akan ‘tangan Tuhan’

🤲

oleh Dylan Kwok

Saat Anda menyusuri kampung dan mendaki bukit, sepasang tangan raksasa terbuka di hadapan Anda di atas hamparan rumput (sebelumnya merupakan lapangan sepak bola) di dekat permakaman. Mengingatkan kita akan ‘tangan Tuhan’, tangan mirip labirin ini dibuat oleh Dylan Kwok untuk mendorong pengunjung agar menyelami pikiran terdalam mereka dan menemukan kembali kebahagiaan yang sederhana dalam hidup.

Joseph Chan mengambil inspirasi dari roda air punggung naga kuno untuk membuat Water Dragon

Water Dragon

oleh Joseph Chan

Roda air punggung naga tradisional digunakan untuk memompa air asin di dekat permukaan air laut menuju kolam pengering garam di daratan, tetapi roda ini menjadi usang seiring dengan kemajuan teknologi. Dengan mengambil inspirasi dari mesin kuno ini, Joseph Chan membuat Water Dragon untuk menghidupkan kembali kearifan kuno bagi generasi baru.

Festival Seni Sai Kung Hoi

Lokasi: Yim Tin Tsai dan Sharp Island, Sai Kung, New Territories

Situs web: https://skhartsfestival.hk/en/

Transportasi
Dari pusat kota Sai Kung, yang dapat diakses dengan transportasi umum, pengunjung dapat membeli tiket kapal feri kaito menuju Yim Tin Tsai dan Sharp Island di Sai Kung Public Pier.

1. Yim Tin Tsai
Tiket Kaito ke Yim Tin Tsai dapat dibeli di loket dekat Hung Kee Seafood Restaurant. Perjalanan memakan waktu sekitar 20 menit dari Pier ke Yim Tin Tsai.

2. Sharp Island
Tiket untuk kapal feri kaito dapat dibeli di penyedia layanan kaito dekat Sai Kung New Public Pier. Perjalanan memakan waktu sekitar 20 menit dari Pier ke Sharp Island.


We use cookies to ensure that we give you the best experience on our website, to understand your interests and provide personalized content to you as further set out in our Cookie Policy here. If you accept the use of cookies on our website, please indicate your acceptance by clicking the "I accept" button. You may manage your cookies settings at any time.